Monday, December 29, 2008

DON’T WORRY BE HAPPY

1.We all have problem, when you worry you make it doble.. don’t worry be happy.
Kita semua punya masalah, menghawatirkannya dan tidak bertindak hanya akan memperbesar masalah. Berhentilah hanya dengan menghawatirkannya sibuklah dengan kegiatan yang akan mengelurkan anda dari masalah dan bergenbiralah dengan melakukannya karena yang bekerja dengan suasana hati yang baik akan mudah mencapai kebaikan

2.Pusatkan perhatian anda pada apa yang anda inginkan bukan pada apa yang anda
khawatirkan.
Focus pada cita – cita dan keinginan anda akan menghangatkan hati anad. Dan dengannya anda akan mudah melihat jalan naik dan celeh – celah menuju kesempatan yang besar. Fokus anda pada apa yang anda khawatirkan akan membuat kani nada dingin dan kaku dengannya langkag anda jadi bergetar dan pandangan anda nanar.
3.Pusatkan perhatian anda pada kekuatan anda bukan pada kelemahan anda.
Fokus pada kekuatan akan menjadikan anda lebih siap dan berani dan dengannya anda punya kesempatan lebih baik untuk berhasil, fokus pada kelemahan akan menjadikan anda mendahulukan kesulitan dan ketidak mampuan dan dengannya anda sedang mengupayakan kegagalan anda sendiri dan itu bukan anda.
4.Pusatkan perhatian anda pada apa yang mungkin bukan pada apa yang tidak mungkin. Fokus pada apa yang mungkin di capai membuat anda mencapai semudah itu. Demikian juga dengan fokus pada ap ayng tidak mungkin, membuat anad tidak mudah mencapai , lalu logika apakah itu yang membuat anda berfokus pada sesuatu yang menjadikan anda dekat dengan kegagalan.
5.Pusatkan perhatian anda pada hal – hal yang tepat bukan pada hal – hal yang baik. mohon anda perhatikan melakukan sesuatu yang hasilnya kecil, dengan sebaik apapun akan menghasilkan hal yang kecil, pilihlah sesuatu yang besar lalu lakukan sebaik – baiknya.
6.Pusatkan perhatian anda pada gambar besar dari situasi anda , dan janganlan tersesat dalam hal – hal yang kecil dan rinci.
Kita mudah menjadi khawatir dan kehilangan kegembiraan saat kita fokus pada hal – hal yang rinci dan yang kecil, karena kita cenderung merasa bahwa jalah menuju keberhasilan akan berisi milyaran masalah yang rinci dan kecil itu. Dengan mengankat kepala dan melihat perjalanan anda dari sudut elang . Anda akan melihat bahwa sebagian maslaha adalah rinci dan kecil itu akan terseterika dengan senderinya oleh momentum kerja anda.
7.Pusatkan perhatian anda pada apa yang menghasilkan, pada yang baik, bukan pada siapa yang salah.
Berkutat dengan ingin menempatkan siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan , membongkar cerita lama tentang kesalahan seseorang , atau mencari kambinghitam hanya akan menjauhakan kita dari kegiatan yang menghasilkan. Untuk setiap menit yang digunakan untuk bertengkar ada 60 detik yang dibuang dari mengerjakan sesuata yang menghasilkan .
8.Apapun yang anda kerjakan nikmatilah prosesnya. Anda tidak punya pilihan lain semakin anda tidak menyukai yang anda kerjakan . semakin anda tidak bisa menjadi produktuf

[+/-] Selengkapnya klik judul posting...

Modal Bukan Segalanya

Masih banyak yang bingung, bagaimana memulai bisnis. Saya tak akan jemu-jemu mengatakan, pertama-tama lihatlah potensi diri Anda sendiri. Sesuatu yang selama ini mungkin Anda anggap sekadar sebagai hobi, bukan mustahil itulah peluang Anda untuk mulai berbisnis. Beberapa contoh sudah pernah saya turunkan, yaitu mereka yang memulai bisnisnya dari hobi. Pada umumnya mereka berhasil karena sejak awal memang sudah sangat mencintai pekerjaan itu. Tinggal menambahkan penerapan prinsip-prinsip manajemen usaha yang baik, jadilah hobi itu bisis yang menguntungkan.

Dalam acara Bedah Bisnis Rhenald Kasali di Radio M97, 10 Juli 2002, saya menghadirkan Mamiek Soebagjo Prihadi. Ia membangun bisnis garmen yang spesifik dan membuka dua rumah busana yang cukup terkenal di Jakarta, yaitu Ningnong dan Filary. Boleh dibilang, Mamiek membangun bisnis ini secara tidak sengaja di tahun 1982. “Saya nggak pernah bercita-cita, tetapi Tuhan kasih jalan pada saya, inilah bisnis yang bisa kami kelola dari rumah, dan bisa menciptakan lapangan kerja,” begitu katanya kepada saya dan penyiar Febrira Galib.
Sebelumnya Mamiek bekerja sebagai orang kantoran di beberapa perusahaan modal asing. Mungkin dalam benaknya saat itu, bekerja ya bekerja di kantor. Bukan membuka usaha sendiri. Apalagi karena keluarga lainnya tak ada yang berbisnis sendiri. Tapi saat berbisnis sendiri pun tiba, ketika anaknya yang masih delapan bulan umurnya sakit panas. Sebagai ibu, ia dihadapkan pada pilihan mau terus bekerja di kantoran atau tinggal di rumah saja. Ia memilih yang kedua dan iseng-iseng mulai menjahit baju buat anak-anaknya. Menjahir adalah hobi berat Mamiek sejak kelas lima SD.
Melihat hasil jahitan yang bagus, ibu mertuanya “menantang” berbisnis. Mamiek diminta menjahit buat teman-teman ibu mertuanya yang cukup banyak. Dari situlah bisnis itu berkembang. Jahitannya bagus dan nyaman dikenakan. Pelanggan setia mulai terbangun, dan terus bertambah dari hari ke hari. Sampai sekarang ada sekitar 200-an pelanggan setia yang selalu datang kembali dan kembali lagi.
Beberapa hal yang patut digarisbawahi dari penjelasan Mamiek adalah:
• Berangkat dari hobi.
Menjahit adalah hobi Mamiek. Ia belajar dengan melihat bagaimana ibunya dulu menjahitkan baju untuk anak-anaknya. Sejak kelas lima SD Mamiek sudah menjahit bajunya sendiri. Pekerjaan berlandaskan hobi biasanya dilakukan dengan kesungguhan dan ketekunan yang tingi. Hasilnya adalah sesuatu yang bermutu.
• Produk yang spesifik.
Busana yang diproduksi Mamiek tergolong spesifik. Kebanyakan jenis busana Muslim dan Kebaya, biasa digunakan untuk pesta. Ciri khusus busana yang dibuat adalah bordir. Satu motif bordir untuk satu baju. Jadi tidak ada kembarannya. Mamiek juga tidak tertarik membuat produk secara massal. Itu yang membedakan busananya dengan busana sejenis yang dijual di mal atau department store. Bisa dipastikan, mengenakan busana Mamiek tidak akan ada yang menyamai.

• Pasar yang jelas.
Pasar yang dilayani Mamiek juga terbilang spesifik dan jelas. Mula-mula adalah ibu-ibu isteri pejabat yang menjadi kenalan orangtuanya. Lewat komunikasi dari mulut ke mulut, pasar ini berkembang di segmen dan kelas yang sama. Bahkan, yang semula pelanggannya adalah ibu lantas berkembang menjadi keluarga si ibu, karena yang kemudian menjahitkan baju juga suami dan anak-anak pelanggan itu.
• Modal bukan yang utama.
Sebagaimana mereka yang bermental entrepreneur, di mana uang atau modal bukanlah kekuatan utama melainkan mind set entrepreneurship-nya, begitu pula halnya dengan Mamiek. Ia memulai bisnisnya hanya dengan sebuah mesin jahit dan beberapa rupiah pembeli bahan saja. Di tahap ini yang terpenting adalah keberanian memulai. Tentu saja kemudian modal ikut berkembang seiring dengan perkembangan bisnis itu sendiri. Ketika pesanan-pesanan mulai banyak, modal untuk menyediakan bahan baku ikut bertambah. Tapi Mamiek mengaku tidak banyak membuat stok bahan baku, sebab kebanyakan busananya dibuat berdasarkan pesanan. Bila pelanggan tidak pesan dan menyetujui dulu bahan-bahan yang digunakan, busana tidak akan dibuat. Ini mengurangi risiko lose yang tidak perlu.
• Melayani dengan hati.
Dengan ratusan pelanggan setia yang kini dilayani, Mamiek menjaga pelanggannya dengan pelayanan sepenuh hati. Ia memperlakukan pelanggan maupun karyawan seperti memperlakukan saudara sendiri. Dengan cara ini, pelanggan memperoleh kepuasan bukan saja dari kualitas produk yang dibelinya, tetapi juga dari pelayanan yang diberikan oleh hati yang tulus. Kecenderungan kelas menengah ke atas saat ini memang mencari kepuasan pelayanan.
Berpikir simpel adalah ciri kebanyakan pengusaha sukses. Kita sering ingin mengeksplor seluruh variabel yang akan dihadapi. Baik variabel eksternal maupun internal. Akibatnya, ketika kita mau mulai berbisnis kita melihat, waduh … banyak sekali ya. Izinnya gimana, ya? Modalnya dari mana? Kita mesti mengajak siapa saja? Terus nanti kantornya di mana, karyawannya siapa, sekretarisnya siapa, tukang jahitnya siapa, nyari ordernya gimana? Sudah dapat order, gimana cara mempertahankannya. Pesaingnya siapa? Nanti kalau diikuti orang bagaimana. Aduh, yang mana dulu nih. Semakin kita banyak tahu, akhirnya semakin kita tidak tahu apa-apa.
Ketika kita memulai bisnis, dari siapa yang sudah kami bawa lewat forum ini maupun observasi yang kami lakukan, selalu dikatakan bahwa intinya cuma satu, yaitu mereka selalu berpikir simpel. Dunia bisnis memang sangat kompleks, begitu banyak variabel yang harus kita eksplor. Tetapi cobalah just do it. Lakukan saja, jalani dan pahami betul bahwa masalah itu tidak bisa dipecahkan dalam satu hari. Bukankah Roma tidak dibangun dalam satu malam? (AD)

Artikel By: Rhenald Kasali

[+/-] Selengkapnya klik judul posting...

Sayap-Sayap Emas Keikhlasan

Kebetulan-kebetulan misterius, demikian salah satu kesimpulan menarik dari James Redfield penulis buku The Celestine Prophecy yang terkenal itu. Sebagai orang yang secara intelektual lahir dan besar di sekolah-sekolah formal, awalnya saya tidak terlalu percaya dengan kesimpulan di atas. Dalam rasionalitas sekolah umumnya, kebetulan adalah perkecualian-perkecualian yang tidak layak untuk diperhatikan. Akan tetapi, begitu mengalami sendiri serangkaian hidup yang ditata rapi oleh kebetulan-kebetulan misterius, belakangan saya mulai memperhatikannya. Awalnya memang tidak masuk akal, namun begitu dicermati dan diselami, sejumlah kebetulan membawa pesan-pesan tersembunyi.

Bagi sahabat-sahabat yang masih dipenjara oleh pikiran, mungkin mengalami kesulitan untuk menyelami hal ini. Sebagian malah meletakkan keyakinan akan kebetulan-kebetulan ini sebagai jenis lain dari kebodohan dan ketidaktahuan. Dan saya tidak sedang berseberangan pandangan dengan mereka. Hanya berbagi pengalaman, bagaimana kebetulan-kebetulan misterius telah mengatakan sejumlah pesan-pesan penting dalam hidup saya.
Ada sejumlah kebetulan ‘besar’ yang pernah terjadi dalam hidup saya. Pertama, lahir dalam lingkungan keluarga petani di desa, yang setiap harinya tidak ada hari tanpa suara-suara orang tidak menyanyikan kidung (nyanyian-nyanyian daerah Bali yang sarat dengan pesan-pesan kearifan). Almarhum Bapak saya bahkan mengisi hampir semua waktu luangnya, menyanyikan kearifan-kearifan lama tadi. Sehingga kendati awalnya bersekolah di fakultas ekonomi yang kapitalis, berlanjut ke sekolah MBA yang lebih kapitalis lagi, bekerja di lingkungan perusahaan yang tidak kalah kapitalisnya, tetapi tetap saja ada penolakan yang keras dari dalam diri. Seolah-olah tubuh dan jiwa ini sering kali berbisik, dunia seperti itu bukan untuk Anda.
Kebetulan kedua, memiliki sejumlah kakak yang berani sekali merantau, dan memiliki hobi berat untuk mengajari orang lain secara gratis. Dan saya adalah salah satu orang yang memperoleh ajaran-ajaran gratis tadi. Entah itu membaca koran harus membaca tajuknya, mendengar nama Dale Carnegie dengan seluruh kehebatan pendekatan manusiawinya, akar pengetahuan adalah filsafat, sampai dengan membaca otobiografi orang-orang besar. Maka jadilah saya seorang anak manusia yang pernah merantau dalam jarak lima belas jam penerbangan, belajar pengetahuan tanpa batas-batas disiplin ilmu, dan yang paling penting menjadi guru dari banyak orang tanpa cita-cita demikian di masa kecil.
Kebetulan ketiga, ketika masih duduk di bangku SMU, ada sebuah tulisan yang menggugah saya. Ditulis di situ, kalau yang menyelamatkan hidup manusia dalam kehidupan adalah ketrampilan, bukan pengetahuan. Saat itu juga, segera saya mengembangkan ketrampilan menulis yang sampai sekarang masih saya tekuni. Tidak membuat saya jadi kaya raya, tetapi kerap kali diselamatkan oleh ketrampilan terakhir. Beasiswa belajar di Inggris dan Prancis, reputasi saya sebagai pembicara publik maupun konsultan, sangat banyak diselamatkan oleh ketrampilan menulis.
Kebetulan keempat, sekitar setahun sebelum Ibu saya tercinta meninggal, tiba-tiba saja ada sahabat yang memberi saya buku berjudul The Journey of Souls, dan The Undiscovered Country, yang keduanya bertutur apik tentang dunia setelah kematian. Dan keduanya juga memberikan saya pemahaman yang lebih dalam tentang kematian, yang memungkinkan saya mendoakan Ibu dengan kualitas yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Sebenarnya masih ada banyak kebetulan-kebetulan lain yang terlalu banyak untuk diceritakan di sini. Yang jelas, hidup ini memang sering menghadirkan kebetulan-kebetulan misterius. Dan belakangan, baru bisa dikenali apa makna yang ada di balik kebetulan-kebetulan tadi. Serta mungkin ada benarnya, kalau ada yang berpendapat, bahwa Tuhan hadir dalam kehidupan kita secara anonim. Karena anonim inilah, maka sejumlah orang memberikannya judul ‘kebetulan’.
Apapun nama dan judul yang diberikan kepadanya, ada modal penting yang bisa membuat kebetulan-kebetulan tadi bisa membawa kita terbang tinggi-tinggi, ia bernama keikhlasan. Ibarat pesawat yang mau terbang, tanpa keikhlasan terakhir, pesawat penuh dengan muatan-muatan berat (sebagian besar tidak perlu) yang membuatnya tidak bisa lepas landas. Sebutlah niat banyak orang untuk ‘berdagang’ dengan Tuhan. Ia hanyalah rangkaian kekuatan yang membuat badan dan jiwa ini jadi berat dan berjalan di tempat.
Keikhlasan, sekali lagi, itulah kekuatan yang membuat energi-energi kosmis yang hadir dibalik kebetulan-kebetulan misterius akan hadir dalam frekuensi yang lebih sering. Entah belajar dari bacaan, atau dari pengalaman orang lain, sudah lama saya mendidik diri untuk meningkatkan keikhlasan di banyak segi kehidupan. Dalam doa, meditasi, bekerja, berkawan dengan orang, membesarkan dan mendidik putera-puteri di rumah, menulis, dipuji atau dimaki orang, senantiasa diusahakan agar dibungkus oleh energi-energi keikhlasan.
Jangan tanya saya hasilnya, karena ini hanya akan mengurangi kualitas keikhlasan saya sendiri. Namun, di dalam sini, tumbuh semacam sayap-sayap emas, kemudian membesar setiap hari. Entahlah, akan dibawa kemana saya nantinya oleh sayap-sayap terakhir.

Oleh : Gede Prama

[+/-] Selengkapnya klik judul posting...

Hadiah Terbaik Untuk Diri Sendiri

Setiap orang pernah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupan. Ada masa sulit dalam berumah tangga, kehidupan, karir, kesehatan, atau kehidupan pribadi yang diguncang badai. Kebanyakan juga setuju kalau masa-masa sulit ini bukanlah keadaan yang diinginkan. Sebagian orang bahkan berdoa, agar sejarang mungkin digoda oleh keadaan-keadaan sulit. Sebagian lagi yang dihinggapi oleh kemewahan hidup ala anak-anak kecil, mau membuang jauh-jauh, atau lari sekencang-kencangnya dari godaan hidup sulit.

Akan tetapi, sekencang apapun kita menjauh dari kesulitan, ia tetap akan menyentuh badan dan jiwa ini di waktu-waktu ketika ia harus datang berkunjung. Rumus besi kehidupan seperti ini, memang berlaku pada semua manusia, bahkan juga berlaku untuk seorang raja dan penguasa yang paling berkuasa sekalipun. Sadar akan hal inilah, saya sering mendidik diri untuk ikhlas ketika kesulitan datang berkunjung.
Syukur-syukur bisa tersenyum memeluk kesulitan. Tidak dibuat sakit dan frustrasi saja saya sudah sangat bersyukur. Pelukan-pelukan kebijakan seperti inilah yang datang ketika sang hidup sempat membanting saya dari sebuah ketinggian. Sakit memang, tapi karena ia sudah saatnya datang berkunjung, dan kita tidak punya pilihan lain terkecuali membukakan pintu rumah kehidupan, maka seterpaksa apapun hanya keikhlasanlah satu-satunya modal berguna dalam hal ini.
Senyum penerimaan terhadap kesulitan memang terasa kecut di bibir. Dan sebagaimana logam yang sedang dibuat menjadi patung indah, kesulitan memang terasa seperti semprotan panasnya api mesin las, dihajar oleh palu besar, kencangnya cubitan tang, menyakitkannya goresan-goresan amplas kasar, atau malah tidak enaknya bau cat yang menyelimuti seluruh badan patung logam. Semua tahu, kalau badan dan jiwa ini kemudian akan menjadi ‘patung logam’ yang lebih indah dari sebelumnya. Tetapi tetap saja ada sisa-sisa ketakutan – dan bahkan mungkin trauma – yang membuat kita manusia menghindar dari kesulitan.
Cuman selebar apapun goresan luka yang dibuat oleh kesulitan, ada mahluk yang amat berguna dan amat dibutuhkan dalam pengalaman-pengalaman menyakitkan ini, ia bernama sahabat. Tidak semua sahabat fasih memberikan nasehat. Tetapi dengan kesediaannya untuk mendengar, sinaran mata yang berisi empati, kesediaan untuk menjaga rahasia, sahabat menjadi permata berlian yang amat berguna dalam keadaan-keadaan ini.
Di rumah saya memiliki seorang sahabat yang amat mengagumkan. Dari segi pendidikan formal ia hanya tamatan SMU. Bahkan SMU tempat ia bersekolah dulu sudah bubar, sebagai tanda ia bukanlah berasal dari sekolah yang terlalu membanggakan. Namun nasehat serta keteladanan hidupnya kadang mengagumkan. Di kantor saya memiliki sejumlah bawahan yang datang sama manisnya baik ketika dipuji maupun setelah dimaki. Seorang tetangga menelpon, mengirim SMS dan bahkan menyempatkan diri berkunjung ke rumah. Tidak untuk memberikan ceramah, hanya untuk mendengar. Seorang sahabat dekat yang memimpin sebuah raksasa teknologi informasi bahkan mengatakan bangga menjadi sahabat saya. Ketika tulisan ini dibuat, seorang sahabat lama yang tinggal di Surabaya menelepon, tanpa bermaksud menggurui ia mengutip kata-kata indah Confucius : ‘Manusia salah itu biasa, tetapi menarik pelajaran dari kesalahan itu baru luar biasa’.
Apa yang mau saya tuturkan dengan semua ini, rupanya sahabat adalah hadiah paling berharga yang bisa kita berikan pada diri kita sendiri. Secara lebih khusus ketika kita ditimpa kesulitan yang menggunung. Sehingga patut direnungkan, kalau kita perlu menabung perhatian, empati, cinta buat para sahabat. Tidak untuk berdagang dengan kehidupan. Dalam arti, memberi dengan harapan agar diberi kelak. Melainkan, sebagaimana cerita dan pengalaman di atas, dalam dunia persahabatan, dalam memberi kita sebenarnya sudah diberi. Bahkan, setiap sahabat yang memberi perhatian dan empati pada sahabat lainnya, ketika itu juga mengalami the joy of giving. Ketika itu juga seperti ada beban di bahu yang berkurang jauh beratnya.
Ada memang orang yang memiliki banyak sekali teman. Kemana-mana namanya dipanggil orang. Cuman, sedikit diantara semua teman yang banyak ini kemudian bisa menjadi sahabat. Bercermin dari kenyataann inilah, maka saya lebih memusatkan diri untuk mencari dan membina sahabat. Jumlahnya memang tidak akan pernah banyak. Bahkan ia lebih sedikit dari jumlah jari tangan. Cuman sesedikit apapun jumlahnya, sahabat tetap sejenis hadiah terbaik yang bisa kita bisa berikan buat diri sendiri.
Mobil mewah memang bisa membawa kita ke tempat jauh lengkap dengan gengsinya. Rumah mewah memang bisa meningkatkan kenyamanan tinggal sekaligus meningkatkan kelas. Ijazah lengkap dengan gelarnya yang mentereng juga bisa meningkatkan percaya diri. Akan tetapi, baik mobil mewah, rumah mewah maupun ijazah tidak bisa menghadirkan empati yang menyentuh hati ke diri ini. Lebih-lebih ketika sang kesulitan datang menghimpit badan.
Di sebuah Sabtu pagi, seorang sahabat yang membaca harian Kompas yang memberitakan bahwa saya mengundurkan diri dari jabatan presiden direktur di sebuah kelompok usaha amat besar di negeri ini, langsung menelepon saya dari tempat yang jauh. Ia berucap sederhana : ‘saya bangga jadi teman Anda’. Inilah hadiah terbaik yang bisa dihadiahkan ke diri sendiri. Ia tidak dibungkus kado, ia juga tidak hanya datang ketika hari raya atau ulang tahun. Ia justru lebih sering datang ketika kita amat membutuhkannya.

Oleh : Gede Prama

[+/-] Selengkapnya klik judul posting...

Kado Yang tidak dijual

Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa
menghadiahkannya setiap saat, dan tak perlu membeli !
Meski begitu, delapan macam kado ini adalah hadiah
terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda
sayangi.


KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang
tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir
dihadapannya lewat surat,telepon, foto atau faks.
Namun dengan berada disampingnya. Anda dan dia dapat
berbagi perasaan, perhatian , dan kasih sayang secara
lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas
kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai
pembawa kebahagian.
NB.: pantes ya.. setiap kali hari raya keagamaan,
orang selalu berbondong-bondong mudik...

MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab,
kebanyakan orang lebih
suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama
diketehui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia
amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan.
Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan
perhatian pada segala ucapannya, secara taklangsung
kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan
hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda
dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap
utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu
menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia
menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan
yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi
atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan
terdengar manis baginya.

D I A M
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan.
Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau
membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam
juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang
karenamemberinya \" ruang\". Terlebih jika sehari-hari
kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur,
mengkritik bahkan mengomeli.

KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak
penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang
bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang
jika kita selalu mengekangnya ? Memberi kebebasan
adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan
bukanlah, \"Kau bebas berbuat semaumu.\" Lebih dalam
dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya
kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala
hal yang ia putuskan atau lakukan

KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi
tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik ?
(eh..)Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado
lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap
hari ! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun
bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan
bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan
yang tertata indah, misalnya.

TANGGAPAN POSITIF
Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif
terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita
sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya
dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba
hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan
tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu
terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal
yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula,
pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima
kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf ), adalah
kado cinta yang sering terlupakan.

KESEDIAAN MENGALAH

Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran.
Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya
Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta
dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan
itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap
memberikan kado \" kesediaan mengalah\". Okelah, Anda
mungkin kesal atau marah karena dia telat datang
memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali
itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang
berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah sudah dapat
melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari
bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini.

SENYUMAN

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa.
Senyuman,terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa
menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat
dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan
obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan
isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling
kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman
manis pada orang yang dikasihi ?


[+/-] Selengkapnya klik judul posting...

Mengubah Pola Pikir

Sekelompok wisatawan tertahan di suatu tempat asing di luar kota. Mereka hanya menemukan bahan makanan yang kedaluwarsa. Karena lapar,mereka terpaksa menyantapnya, meskipun sebelumnya dicobakan dulu kepada seekor anjing yang ternyata menikmatinya dan tak terlihat efek sampingnya.

Keesokan harinya, ketika mendengar anjing itu mati, semua orang menjadi cemas. Banyak yang mulai muntah dan mengeluh badannya panas atau terserang diare. Seorang dokter dipanggil untuk merawat para penderita keracunan makanan. Sang dokter mulai mencari sebab- musababnya dari seekor anjing. Ketika hendak dilacak, eh ternyataanjing itu sudah mati karena terlindas mobil.



Apa yang menarik dari cerita di atas? Ternyata kita bereaksi menurut apa yang kita pikirkan, bukan berdasarkan kenyataan itu sendiri. We see the world as we are, not as it is. Akar segala sesuatu adalah cara kita melihat. Cara kita melihat mempengaruhi apa yang kita lakukan, dan apa yang kita lakukan mempengaruhi apa yang kita dapatkan. Ini disebut sebagai model See-Do-Get.
Perubahan yang mendasar baru akan terjadi ketika ada perubahan cara melihat.

Ada cerita menarik mengenai sepasang suami-istri yang telah bercerai. Suatu hari, Astri, nama wanita ini, datang ke kantor Roy, mantan suaminya. Saat itu Roy sedang melayani seorang pelanggan. Melihat Astri menunggu dengan gelisah, pimpinan kantor menghampirinya dan mengajaknya berbincang-bincang. Si Bos berkata, "Saya begitu senang, suami Anda bekerja untuk saya. Dia seorang yang sangat berarti dalam perusahaan kami, begitu penuh perhatian dan baik budinya." Astri terperangah mendengar pujian si bos, tapi ia tak berkomentar apa-apa.

Roy ternyata mendengar komentar si bos. Setelah Astri pergi ia menjelaskan, "Kami tak hidup bersama lagi sejak 6 bulan lalu, dan sekarang dia hanya datang menemui saya bila ia membutuhkan tambahan uang untuk putra kami."Beberapa minggu kemudian telepon berbunyi untuk Roy. Ia gangkatnyadan berkata, "Baiklah Ma, kita akan melihat rumah itu bersama Setelah jam kerja." Setelah itu ia menghampiri bosnya dan berkata,"Astri dansaya telah memutuskan memulai lagi perkawinan kami. Dia mulaimelihatsaya secara berbeda tak lama setelah Bapak berbicara padanyatempohari." Bayangkan, perubahan drastis terjadi semata-mata karena perubahan dalam cara melihat. Awalnya, Astri mungkin melihat suaminya sebagai seorang yang menyebalkan, tapi ternyata di mata orang lain Roy sungguh menyenangkan. Astrilah yang mengajak rujuk, dan mereka kembali menikmati rumah tangga yang jauh lebih indah dari ebelumnya. Segala sesuatu yang kita lakukan berakar dari cara kita melihat masalah. Karena itu, bila ingin mengubah nasib secara drastis, kita perlu melakukan revolusi cara berpikir.

Stephen Covey pernah mengatakan: "Kalau Anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, garaplah perilaku Anda, tapi bila Anda menginginkan perubahan- perubahan yang besar dan mendasar, garaplah paradigma Anda." Covey benar, perubahan tidak selalu dimulai dari cara kita melihat (See). Ia bisa juga dimulai dari perilaku kita (Do). Namun, efeknya sangat berbeda. Ini contoh sederhana. Anak saya, Alisa yang berusia empat tahun selalu menolak kalau diberi minyak ikan. Padahal, itu diperlukan untuk meningkatkan perkembangan otak dan daya tahan tubuhnya. Betapapun kami membujuknya, ia tetap menolak. Dengan maksud baik, kadang-kadang kami memaksanya menelan minyak ikan. Ia menangis dan meronta-ronta. Kami memang berhasil memaksanya, tapi ini bukan sesuatu yang win-win. Kami menang, ia kalah. Ini pendekatan yang mulai dengan Do. Kami sadar harus mencari cara lain. Untungnya, istri saya punya ide menarik. Ia mulai dengan mengubah paradigma Alisa. Kami tahu Alisa sangat suka sirup, karena itu minyak ikan tersebut kami aduk dengan air dalam gelas. Ternyata, ia sangat gembira dan menikmati "sirup" minyak ikan itu. Bahkan, sekarang ia tak mau mandi sebelum minum "sirup" tersebut.
Contoh sederhana ini menggambarkan proses perubahan yang bersifat inside-out (dari dalam ke luar). Perubahan ini bersifat sukarela dan datang dari Alisa sendiri. Jadi, tidak ada keterpaksaan. Inilah perubahan yang diawali dengan See. Perubahan yang dimulai dengan Do, bersifat sebaliknya, yaitu outside-in. Perubahan seperti ini sering
disertai penolakan. Jangankan dengan bawahan, dengan anak kecil
seperti Alisa saja, hal ini sudah bermasalah.Pendekatan hukum bersifat outside-in dan dimulai dengan Do. Orang tidak korupsi karena takut akan hukumannya, bukan karena
kesadaran. Pada dasarnya orang tersebut belum berubah, karena itu ia masih mencari celah-celah yang dapat dimanfaatkannya. Pendekatan SDM berusaha mengubah cara berpikir orang. Akar korupsi sebenarnya adalah pada cara orang melihat. Selama jabatan dilihat sebagai kesempatan menumpuk kekayaan, bukannya sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan, selama itu pula korupsi tak akan pernah hilang. Inilah pendekatan inside-out. Memang jauh lebih sulit,tetapi efek yang dihasilkannya jauh lebih mendasar.
Cara kita melihat masalah sesungguhnya adalah masalah itu sendiri. Karena itu, untuk mengubah nasib, yang perlu Anda lakukan cuma satu: Ubahlah cara Anda melihat masalah. Mulailah melihat atasan yang otoriter, bawahan yang tak kooperatif, pelanggan yang cerewet dan pasangan yang mau menang sendiri sebagai tantangan dan rahmat yang terselubung. Orang-orang ini sangat berjasa bagi Anda karena dapat membuat Anda lebih kompeten, lebih profesional, lebih arif dan lebih sabar. Saya menyukai apa yang dikatakan John Gray, pengarang buku Men Are From Mars and Women Are From Venus. Gray melihat masalah dan kesulitan dengan cara yang berbeda. Ujarnya, "Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh."

[+/-] Selengkapnya klik judul posting...

Menginstall Program "Kasih Sayang"

Customer Service (CS) : Ya, ada yang bisa saya bantu?

Pelanggan (P) : Baik, setelah saya pertimbangkan, saya ingin menginstal KASIH-SAYANG.

Bisakah anda memandu saya menyelesaikan prosesnya?

CS : Ya, saya dapat membantu anda. Anda siap melakukannya?

P : Baik, saya tidak mengerti secara teknis, tetapi saya siap untuk menginstalnya sekarang. Apa yang harus

saya lakukan dahulu?

CS : Langkah pertama adalah membuka HATI anda. Tahukan anda di mana HATI anda?

P: Ya, tapi ada banyak program yang sedang aktif. Apakah saya tetap bisa menginstalnya sementara

program-program tersebut aktif?

CS : Program apa saja yang sedang aktif?

P: Sebentar, saya lihat dulu, Program yang sedang aktif adalah SAKITHATI.EXE, MINDER.EXE, DENDAM.EXE

dan BENCI.COM.

CS : Tidak apa-apa. KASIH-SAYANG akan menghapus SAKITHATI.EXE dari sistem operasi Anda. Program

tersebut akan tetap ada dalam memori anda, tetapi tidak lama karena akan tertimpa program lain.

KASIH-SAYANG akan menimpa MINDER.EXE dengan modul yang disebut PERCAYADIRI.EXE. Tetapi anda harus mematikan BENCI.COM dan DENDAM.EXE. Program tersebut akan menyebabkan KASIH-SAYANG tidak terinstal secara sempurna. Dapatkah anda mematikannya?

P: Saya tidak tahu cara mematikannya. Dapatkah anda memandu saya?

CS : Dengan senang hati. Gunakan Start menu dan aktifkan MEMAAFKAN.EXE. Aktifkan program ini

sesering mungkin sampai BENCI.COM dan DENDAM.EXE terhapus.

P: OK, sudah. KASIH-SAYANG mulai terinstal secara otomatis. Apakah ini wajar?

CS : Ya, anda akan menerima pesan bahwa KASIH-SAYANG akan terus diinstal kembali dalam HATI anda. Apakah anda melihat pesan tersebut?

P: Ya. Apakah sudah selesai terinstal?

CS : Ya, tapi ingat bahwa anda hanya punya program dasarnya saja. andaperlu mulai menghubungkan HATI

yang lain agar untuk mengupgradenya.

P : Oops. Saya mendapat pesan error. Apa yang harus saya lakukan?

CS : Apa pesannya?

P: ERROR 412 - PROGRAM NOT RUN ON INTERNAL COMPONENT". apa artinya?

CS : Jangan kuatir, itu masalah biasa. Artinya, program KASIH-SAYANG diset untuk aktif di HATI eksternal

tetapi belum bisa aktif dalam HATI internal anda. Ini adalah salah satu kerumitan pemrograman,

tetapi dalam istilah non-teknis ini berarti anda harus meng-"KASIH-SAYANG"-i mesin anda sendiri

sebelum meng-"KASIH-SAYANG"-i orang lain.

P: Lalu apa yang harus saya lakukan?

CS : Dapatkan anda klik pulldown direktori yang disebut "PASRAH"?

P: Ya, sudah.

CS : Bagus. Pilih file-file berikut dan salin ke direktori "MYHEART" ,MEMAAFKAN-DIRI-SENDIRI.DOC, dan

MENYADARI-KEKURANGAN.TXT. sistem akan menimpa , file-file konflik dan mulai memperbaiki

program-program yangsalah. Anda juga perlu ,mengosongkan Recycle Bin untuk

memastikan program-program yang salah tidak muncul kembali

P: Sudah. Hei! HATI saya terisi file-file baru.

SENYUM.MPG aktif dimonitor saya dan menandakan bahwa DAMAI.EXE dan KEPUASAN.COM dikopi ke HATI.Apakah ini wajar?

CS : Kadang-kadang. Orang lain mungkin perlu waktu untuk mendownloadnya.

Jadi KASIH-SAYANG telahterinstal dan aktif. Anda harus bisa menanganinya dari

sini. Ada satu lagi hal yang penting.

P: Apa?

CS : KASIH-SAYANG adalah freeware. Pastikan untuk

memberikannya kepada orang lain yang anda temui.

Mereka akan share ke orang lain dan seterusnya sampai

anda akan menerimanya kembali.


P : Pasti. Terima kasih atas bantuannya.

[+/-] Selengkapnya klik judul posting...

Saturday, December 20, 2008

Novel sang pemimpi...

Siapa yang tidak dengar Novel Laskar pelangi, gemanya tersebar seantero nusantara. Novel Sang pemimpi adalah bagian dari novel tetralogi Laskar pelangi yang di tulis oleh Andrea Hirata, bagi anda yang belum punya koleksi novelnya , bisa mulai membaca novel sang pemimpi dan mendowloudnya di sini., lumayan bisa dibaca saat ngerjakan tugas di komputer.

[+/-] Selengkapnya klik judul posting...

Kamus istilah blogger

Bagi anda yang senang ngeblog, e Book ini kayaknya layak sebagai koleksi untuk menambah perbendaharaan akan istilah blog, terutama bagi blogger pemula, e- book ini saya ambil dari situs blogger ternama, semoga penulisnya berkenan untuk dibaca anyak orang, bagi anda yang tertarik , silahkan download e booknya di sini, download kamus istilah blogger

[+/-] Selengkapnya klik judul posting...

Sukses membangun website

E - Book ini sangat baik menjadi panduan untuk membangun website yanng baik, banyak kiat praktis untuk membangun website yang menarik dan kiat - kiat memonitizing nya. anda mungkin juga bisa mendapatkan e book ini di link yang berbeda, jika anda tertarik silahkan download di sini.

[+/-] Selengkapnya klik judul posting...

Dapat duit saat file anda di download

Penawaran menarik diberikan pada anda yang sering sharing file atau kirim file ke teman atau relasi, dengan memanfatkan hosting gratisan kita malah dapat bayaran. Anda nanti harus registrasi lebih dulu, kemudian upload beberapa file yang ingin di kirim ke teman / publik, semakin banyak orang yang mendownload semakin bertambah pula rekeningnya,
anda tertarik...? silahkan daftar di sini. Selamat bersharing file dan dapatkan duitnya.

[+/-] Selengkapnya klik judul posting...

Wednesday, December 3, 2008

HATI YANG MENYAPA

Suatu kali Bandrun bertengkar dengan istrinya. Masing – masing tidak mau mengalah. Akibatnya mereka tidak saling menegur sapa beberapa hari lamanya.Suatu hari Badrun bekerja hingga larut malam dan besok harus bangun subuh karena harus dinas ke Jakarta naik KA:8459, Parahyangan pukul 05.00. Semula ia ingin minta tolong istrinya untuk membangunkannya ketika subuh, namun karena gengsi ia hanya menulis di secarik kertas, “ Bu , tolong bangunkan saya pukul 03.00, karena haus bersiap – siap dinas ke Jakarta pukul 09.00, naik kereta pukul 05.00. Lalu ia taruh kertas tersebut diatas meja rias istrinya. Disamping itu Badrun juga mengatur alarm handphonenya untuk berbunyi tepat pukul 03.00. Keesokan harinya Badrun bangu kesiangan, sekitar pukul 07.00. Handphone yang sudah diatur bunyi alarmnya ternyata tidak di dengarnya, mungkin karena begitu lelahnya dan tidur yang sangat lelap. Namun yang menbuat ia marah besar dan sangat kesal adalah istrinya yang tidak membangunkannya sebagaimana ia minta dibangunkan pukul 03.00. Rencana dinas ke jakartapun batal Tetapi Badrun kemudian tampak terkejut ketika menemukan secarik kertas berisi tulisan tangan istrinya yang berbunyi : ‘Pak, bangun sudah pukul 03.00 lho . Tuh Handphonenya bunyi dari tadi.


Komunikasi, merupakan kata kunci dan tindakan penting dalam membentuk, memelihara dan meningkatkan kualitas hubungan antara manusia. Banyak hubungan bisnis terputus hanya karena kesalahan dalam berkomunikasi, Keluarga menjadi retak bahkan nyaris berantakan karena komunikasi anggota keluarganya yang tidak tertata dengan baik. Bahkan hubungan kedinasan menjadi dingin karena salah satu pihak tidak mau berjiwa besar untuk mulai membuka komonikasi yang mungkin sudah lama tidak berjalan optimal. Jika diamati lebih jauh tidak mengherankan ada yang rela tidak membuka komunikasi terbuka ( pembicaraan ) dengan sesama rekan kerja bertahun – tahun , padahal tinggal di satu atap.

Sukses tidaknya suatu kebijakan yang mengarah pada perubahan, entah itu yang menyangkut perubahan dalam lingkungan perusahaan maupun kebijakan di rumah kuncinya adalah sosialisasi ( Kumonikasi terbuka ) yang menjadi tolak ukur keberhasilan implementasi kebijakan tersebut. Di dalam perusahaan dan unit kerja komunikasi ternyata memiliki fungsi sebagai pemecah masalah, alat pengendali , alat untuk menyatakan ekspresi ekspresi emosional dan saran untuk memotivasi orang lain.

Begitu pentingnya motivasi, sehingga upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan komonikasi terus menerus mengalami perkembangan, baik berbasi tekhnologi maupun dengan hati ( by Heart ). Ditengah – tengah gencarnya kemajuan tekhnologi informasi komonikasi , pendekatan sentuhan ( human touch )tetap memegang peranan penting. Ambil contoh, SMS memang praktis dan murah, tetapi ketika rekan atau kekasih mendengar langsung suara kita, sekalipun just say hello, jauh lebih bermakna. Akan tetapi suarat – surat disposisi memang alat yang praktis untuk mendelegasikan suatu pekerjaan. Surat disposisi yang berisi ucapan singkat ketika punya kesempatan untuk mengantarakan surat disposisi tersebut tentu lebih bermakna dan momotivasi. Menyediakan kesempatan untuk menelpon ke rumah dalam jam – jam kerja mungkin akan memberikan kedekatan khusus antara sang ayah atau Ibu dengan keluarga di Rumah. Itulah sebabnya orang bijak mengatakan komunikasi merupakan tali pengikat emasional yang tidak pernah lekang sepanjang zaman.

Dari sini tampak bahwa komunikasi merupakan upaya, keterampilan, pergorbanan serta dorongan kejernihan hati untuk mau membuka percakapan dan mendengarkan orang lain secara lebih seksama. Di atas semua itu komunikasi melalui kejernihan hati yang dilandasi oleh ketulusan akan memberikan dampak yang menyejukkan bagi orang lain. Lebih jauh Aagym dalam bukunya Jagalah Hati, MQ for the Beginner, mengatakan , Sebelm berkomunikasi dan bergaul persiapkanlan hati kita yang bersih dan tulus. Kalau hati masih kotor dan dipenuhi unsur – unsur yang negatif, lebih baik kita mnegurungkan niat kita untuk berkomonikasi karena hasilnya bisa fatal. Mungkin lebih baik Diam, Diam adalah emas menurut orang jerman, daripada berkomunikasi dilandasi dengan kemunafikan dan kepura – puraan.

Memang harga yang dibayar untuk komunikasi efektif tidak sedikit, setidaknya membayar harga untuk berani dan dan kerelaan untuk menegur orang lain. Sekalipun dalam pangkat dan jabatan yang berbeda. Pertaruhan harga diri untuk berinisiatif yang dilandasi jiwa besar untuk pertama kali membuka saluran informasi dengan orang – orang yang selama ini telah mneyakiti hati kita . Toh di hadapan sang pencipa tidak ada harga diri berdasarkan pangkat jabatan kekayaan atau perasaan menang kalah yang ada adalah hati yang mau mengalirkan kebaikan secara terus menerus kepada orang lain bagai kemuliaan namanya.

Hari ini ketika masih ada maslah yang menganjal sehingga menutup pintu komunikasi kita selama ini, baik dalam keluarga, pimpinan maupun sesama rekan kerja atau staff., maka inilah saat untuk berinisiatif memulai, Dilandasi hati yang tulus, kerendahan hati, dan niat baik kita melangkah lebih dulu memulai menyapa. Perkara yang bersangkutan menerima atau tidak sudah bukan bagian kita lagi. Yang penting dari kita sudah memulai yang baik dan menjadi catatan tersendiri dalam buku kehidupan sang pencipta . Begitu memulai akan mnucul deburan air suka cita yang memenuhi suka sebagai tanda bahwa hati nurani kita sudah beres dan bersih. Mari kita mulai.


Parlindungan Marpaung
Half Full – Half Empty

MQS Publishing


[+/-] Selengkapnya klik judul posting...

Setengah Isi Setengah Kosong

Seorang staff muda bagian promosi produk pakaian dalam wanita diminta oleh pimpinannya untuk melakukan survey pasar di Lokasi suku pedalaman. Hal itu dilakukan untuk melihat kemungkinan ekspansi pasar di sana. Hari Pertama di lokasi membuat ia frsustasi karena melihat hampir semua wanita suku pedalaman tidak mengunakan pakaian, apalagi pakaian dalam. “ Tidak mungkin melakukan ekspansi ke tempat ini” katanya mantap Lalu ia pun pulang ke kantor pusatnya.

Si Pimpinanpun tak percaya dan mengirimkan staf muda lainnya untuk mencari pendapat kedua, Begitu sampai di lokasi staf muda yang kedua ini langsung terperangah menyaksikan ada banyak wanita suku pedalaman yag tidak mengunakan pakaian , apalagi pakaian dalam, kemudia dengan optimis dia menginformasikan bahwa ada ladang baru yang harus digarap.

Dua orang yang berbeda namun dengan latarbelakang perusahaan yang sama dan melihat situasi yang sama, namun memiliki cara pandang yang berbeda. Satu optimis namun yang lain pesimis. Perubahan situasi pasar dan lingkungan bisnis membuat setiap individu meresponnya dengan cara yang berbeda pula.

Mutasi yang mendadak dari kantor pusat ke daerah terkadang mempunyai pikiran bahwa ini adalah akhir segalanya. Pengalihan tugas dari ke tempat atau unit tertentu , terkadang membuat kita mengklaim diri kita sedang di buang. Bahkan ketika memasuki usia pensiun sering direspon sebagai malapetaka yang besar. Karena ada bagian dari dirinya yang hilang sama sekali, pergumulan hidup apapun yang dialami manusia ( maupun perusahaan ) acapkali dimaknakan sisi gelap dari sebuah perjalanan karier dan kehidupan seseorang. Padahal pepatah bijak mengatakan “ Bukan peristiwanya yang penting melainkan bagaimana merespons peristiwa yang terjadi tersebut yang akan menentukan kualitas diri kita”.

Salah satu ilustrasi dalam pelatihan motivasi yang lazim sering dilakukan adalah dengan mengambil gelas yang setengah berisi air. Setiap orang diminta untuk mengatakan apa yang dilihatnya. Sebagian mereka mengatakan gelas itu setengah kosong dan sebagian lagi melihat gelas tersebut setengah masih berisi. Dilihat dari kebenaran berdasarkan fakta kedua jawaban itu benar. Dibalik itu semua yang menarik adalah cara pandangnya. Coba kita perhatikan dengan seksama mereka yang mengatakan gelas itu setengah kosong mengilustrasikan cara pandang yang pesimis, sedangkan yang melihat gelas tersebut setengah masih ada isinya bahkan dengan semangat mengatakan. “masih ada setengah Lagi Pak”..! mengilustrasikan cara pandang positif ( Optimis ).

Ilutrasi ini dapat kita rasakan sebagai contoh ketika jam kerja sudah menunjukkan pukul 15.45 WIB, dan kita diminta untuk melakukan pekerjaan tertentu . Sebagian orang dapat juga mengatakan: “Ah tanggunglah, besok saja, Sebentar lagi juga pulang!’ , Sebagian lagi mengatakan yang sebaliknya, “ Mari saya kerjakan mumpung masih ada waktu 15 menit lagi. Besok kita punya pekerjaan lain. Waktunya sama, namun cara pandang kita terhadap waktu yang tersisa 15 menit tersebut tentunya berbeda – beda. Dilain pihak , dari sisi bisnis tentu setiap orang bisa melihat dengan cara pandang yang berbeda terhadap situasi yang melanda perusahaan . Perkembangan perusahaan bisa bertahan ( susvive ) dan bertumbuh ( Growth ) atau tidak juga bergantung bagaimana karyawan memandangnya

Dalam kehidupan antara pegawaipun demikian, Cara kita memandang orang lain akan sangat mempengaruhi bagaimana hubungan kita dengan orang lain tersebut selanjutnya. Ada saja orang yang berkutat dari sisi negative orang lain dibandingkan dengan potensi – potensi yang dimilikinya. Masih ada juga segelintir orang yang menceritakan “ gelas kosong “ orang lain daripada “ gelas isi’ dirinya. Para ahli mengatakan bahwa cara pandang ini sangat dipengaruhi oleh apa yang masuk melalui pikiran. Baik itu melalui media bacaan, tontonan maupun hasil perbincangan dengan orang lain, juga system pola asuh di rumah.Menariknya lagi cara pandang ini tidak berhubungan dengan gelar atau pangkat yang disandang, pangkat dan jabatan serta kekayaan seseorang, Semua hal ini tergantung dari kualitas mental seseorang.

Bagaimana “gelas” keluarga kita saat ini, Bagamana “gelas” perjalanan karier kita selama menatapi jalan menuju ke kantor, bagaimanapula “gelas” perusahaan dalam perkembangan terakhirnya. Semua tentu tidak ada yang penuh dan pasti ada bagian – bagian yang kosong. Satu langkah yang penting untuk memulainya dengan efektif adalah dengan mamaknainya pada sisi yang masih terisi melalui pemaknaan yang demikianlah kita akan mampu berbuat kreatif dan berbuat banyak bagi perusahaan, keluarga dan diri sendiri.

John Wesley pernah bertutur:, Lakukan yang terbaikk yang bisa anda lakukan dengansegenap kemampuan , dengan cara apapun, dimanapun, kapanpun, kepada siapapun ,sampai anda tidak mampun melakukannya.



By. Parlindungan Marpaung

Setengah Isi Setengah Kosong
MQS Publishing


[+/-] Selengkapnya klik judul posting...