Saturday, November 15, 2008

Harga Waktu Ayah

Sore itu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB , Ketika Ponsel Yosi berbunyi dilihatnya di layar handphone terlulis “ Rumah “, dalam perasannya ia sudah bisa menebak pasti itu telfon dari anaknya, Anak yang semata wayangnya selama ini yang paling dia kasihi bekerja siang dan malam pergi pagi sampai pulang tengah malam semua demi anaknya, demi mencukupi masa depannya. Kedekatan Anaknya dengan dia memang sudah terbukti sejak kehadiran Anak pertamanya Istrinya merasa dinomerduakan, semua rasa sayangnya dicurahkan kepada anak lelaki pertamanya, satu hal yang belum bisa dijawab adalah pertanyaan dari anaknya , “Ayah kenapa kok Pulangnya malam terus”..? Kapan Adik bisa maen – maen sama Ayah, Ayah Pulang Adik sudah tidur, Ayah berangkat adik belum bangun , kalau hari minggu ayah juga sering ijin katanya Ayah ada tugas lembur di Kantor. Begitulah rengek anaknya. Kata – kata dari Anaknya itu terus terngiang dalam pikirannya, sabil bertanya dalam hati Apakah yang sudah aku lakukan saat ini sudah benar ..? Apakah aku sudah adil terhadap diriku dan keluargaku..?

Puncaknya saat ada kesempatan Anaknya dengan sangat polos bertanya pada ayahnya, “ Ayah berapa sih Ayah digaji kantor Ayah selam 1 bulan dengan sedikit kesal ayahnya menjawab Rp. 2,5 juta, trus kalau 1 hari lanjut anaknya, ya tentu Rp. 100 ribu , timpal ayahnya . Ayah tolong dong tambahin tabungan adik, adik kan sudah punya tabungan Rp. 90.000 nah adik minta ditambahin lagiuangnya oleh ayah Rp. 10.000 , mau untuk apa sih dik,? tanya ayahnya, adik mau beli waktu ayah sehari saja .. biar adik bisa puas bermain – main sama Ayah seharian.

Saudaraku, kita sering disibukkan oleh satu aktivitas yang kita lakukan dengan sangat keras, serius sampai kita lupa waktu, lupa makan, lupa keluarga di rumah bahkan lupa menunaikan kewajiban kita sebagai makhluk Tuhan. Tapi pernahkan kita berfikir untuk apa dan untuk siapa selama ini kita bekerja. Dalam Al-Qur ‘an sudah jelas perintah bahwa kita diciptakan oleh Alllah untuk beribadah kepadaNya (Allah). Dan Tidak aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku (Allah). Seandainya kita ditanya kenapa anda bekerja, pasti jawabnya adalah untuk mencari nafkah keluarga, atau untuk memenuhi kebutuhan anak dan istri. Bekerja adalah cara untuk mencari nafkah keluarga dan ini diperintahkan oleh agama kita , tetapi seharusnya kita tidak lupa akan tujuan akhir kita bekerja. Jangan sampai kita disibukkan oleh bekerja sampai kita lupa bahwa semua itu kita lakukan untuk kaluarga dan pada saat yang sama kita tidak memenuhi kebutuhan keluarga, kebutuhan kasih sayang kepada anak yang tentunya tidak bisa dibeli dengan uang. Atau kita kehilangan kesempatan untuk untuk beribadah yang belum tentu akan kita dapatkan kembali. Selamat Bekerja.!

0 comments: