Monday, November 10, 2008

Kisah 2 Ekor Katak

Dikisahkan terdapat 2 ekor katak yang jatuh dalam ember yang masing masing berisi es crim, Katak pertama berkata : “ Duh memang sudah nasibku masuk ke dalam es krim, es krim ini teras begitu dingin” ,sambil tidak kuat menahan dingin dia berkata lagi : “ sebenar lagi aku pasti akan mati kedinginan, selamat tinggal sahabat maafkan segala kesalahanku, begitu katanya kepada katak temannnya, Akhirnya sesuai dengan apa yang dipikirkan, katak pertama tenggelam dalam rendaman es crim, Lain dengan Katak kedua yang jatuh, Katak ini berfikir dan berusaha untuk keluar dari jebakan es crim, dia berpikir tak akan berpengaruh dunia dengan tambahnya 1 ekor katak lagi yang mati; di berusaha keluar dari kubangan es crim dengan cara menjejak – jejakkan kakinya berkali – kali dalam kubangan es crim, dia bertekat tidak akan berhenti melakukannya sampai ajalnya tiba. Paling tidak dia akan mati dengan lebih kesatria. Sebelum tenaga katak ini habis , karena terus mengalami pengadukann oleh kaki sang katak , es crim ini menjadi kental dan padat sehingga si katak dengan mudah keluar dari permukaan es krim itu....

Dari kisah tersebut bisa kita ambil pelajaran tentang sikap kita dalam melihat setiap persoalan kehidupan yang kita hadapi, Katak pertama begitu pasrahnya dia terhadap masalah yang dihadapi, pasrah dengan keadaan yang dialaminya seolah – olah kejadian yang dialami adalah akhir dari segalanya , Saudaraku dalam hidup ini masalah datang silih berganti suka maupun duka menurut kacamata kita, kita sendirilah yang menentukan , bergantung dari sisi mana kita melihatnya. Bagi katak pertama sesuai dengan apa yang dipirkan, dia perpikir akan mati dalam rendaman es krim, mati jugalah ia akhirnya. Lain dengan sikap latak kedua masalah ynag dihadapai disikapi dengan Positif thingking dan usaha yang sungguh untuk melakukan sesuatu, walaupun sekedar menjejakkan kaki. Tentu bukan berarti kita setiap ada masalah cukup “menjejakkan kaki” karena kita bukan katak. Manusia diberikan banyak karunia kemampuan dan potensi untuk berfikir. Katak yang menjejakkan kakinya dalam kubangan es krim bisa diumpamakan sebagai suatu usaha yang sangat sungguh – sungguh dengan mengerahkan segenap kemanpuan untuk melawan persolan hidup yang kita hadapi. Siapkah kita “ menjejakkan kaki “ untuk bisa meloncat dari kubangan persolan hipup yang kita hadapi, Pasti Bisa karena kita lebih dai seekor katak.

0 comments: